Kamis, 17/02/2022 Umum 1114 hits
Keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan tidak terlepas dari pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Sekolah
merupakan salah satu unsur pelaksana
yang dominan dalam keseluruhan organisasi pendidikan, disamping
keluarga dan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang formal sehingga pelaksanaan pendidikan menjadi terarah, terkontrol dan teratur. Kegiatan belajar mengajar di sekolah meliputi
seluruh aktivitas untuk membahas seperangkat materi pelajaran agar siswa mempunyai
kecakapan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupannya.
Konseling
kelompok adalah suatu bentuk layanan atau bantuan oleh seorang konselor kepada individu
yang membutuhkan untuk menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapi
yang dilaksanakan dalam situasi kelompok
dengan melibatkan fungsi saling mempercayai, saling pengertian,
saling menerima dan saling mendukung.
Kelebihan dari konseling
kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi seseorang, khususnya
kemampuan berkomunikasinya. Melalui
konseling kelompok, hal-hal
yang dapat menghambat atau mengganggu sosialisasi
dan komunikasi diungkap dan didinamikakan melalui berbagai teknik, sehingga kemampuan sosialisasi dan komunikasi
seseorang berkembang secara optimal.
Kecemasan akan menyertai
disetiap kehidupan manusia
terutama bila dihadapkan pada hal- hal yang baru maupun adanya sebuah konflik. Kecemasan
merupakan suatu kondisi
yang hampir pernah dialami oleh semua orang, hanya tarafnya
saja yang berbeda-beda.
Kecemasan adalah semacam kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas. Kecemasan tersebut dapat ditimbulkan oleh pemikiran yang kurang rasional yang hanya membuat siswa khawatir dengan apa yang dihadapinya (Freud : 1991 :86).
Selain itu kecemasan juga dapat ditimbulkan oleh kondisi kurang rileksnya tubuh dan
pikiran saat menghadapi suatu
persoalan sehingga menjadi
tegang.
Adapun manfaat
desensitisasi sistematis yaitu:
Beberapa hal ini mungkin
dapat meminimalkan kecemasan
belajar, yaitu:
1. Memberikan penjelasan rasional pada siswanya
mengapa mereka harus belajar;
2. Menanamkan rasa percaya
diri terhadap siswa bahwa mereka bisa belajar
3. Menanamkan rasa tanggung jawab
kepada siswa untuk memutuskan kesuksesan mereka.
Menurut Lutfi Fauzan 2008:
66 manfaat desensitisasi sistematis antara
lain:
Adapun kelemahan teknik desensitisasi sistematis adalah:
Kelebihan teknik
desensitisasi sistematis dalam konseling adalah
sebagai berikut ini:
Penulis : Jelita Tribudiani, S.Psi
Guru : Bimbingan dan Konseling
: tanpa label
Informasi yang disajikan dalam situs ini menurut Anda ?